Aduh sekarang musim hujan telah tiba… Tiada hari tanpa hujan. Entah pagi, siang hari, sore bahkan malam hari pun kadangkala hujan datang. Memang kita sekarang harus mulai menggalakkan gerakan “sedia payung sebelum hujan”. Tapi bagi teman-teman riders community di SMK Negeri 2 Bawang ada sebuah istilah yang mengadopsi gerakan “sedia payung sebelum hujan”, yakni gerakan “sedia mantel sebelum kehujanan”. Keren kan…?
Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2010 hampir di seluruh daerah Karesidenan Banyumas, entah di daerah pinggiran maupun di daerah kota terjadi kejadian yang jarang terjadi yakni Angin Puting Beliung. Kejadian ini terjadi ketika sore hari atau tepatnya antara pukul 14.00 – 15.00. Angin Puting Beliung ini juga melanda daerah Banjarnegara, bahkan hampir merata. Dampak yang ditimbulkan pun sangat luar biasa, beberapa tiang listrik rusak yang akhirnya listrik di sebagian wilayah di kota Banjarnegara padam. Selain itu beberapa pohon beringin di daerah Alun-Alun Kota Banjarnegara tumbang. Ironisnya, salah satu Bank Daerah sedang mempersiapkan kegiatan Pengundian Hadiah Mobil pun terkena dampaknya, dua buah tenda yang salah satunya tenda utama menjadi saksi betapa dahsyatnya kekuatan angin puting beliung yang menerjang kawasan tersebut. Alhamdulillah-nya angin puting beliung ini tidak berlangsung lama hanya sekitar 10 menit, tetapi setelah itu hujan deras membasahi langit Banjarnegara. Mungkin teman-teman masih penasaran apa itu angin puting beliung. Mari kita bahas bersama…!!
Angin Puting beliung adalah angin kencang, tapi angin kencang belum tentu dikatakan angin puting beliung, tergantung kecepatan angin yang menyertainya, angin puting beliung kejadiannya singkat antara 3- 5 menit setelah itu diikuti angin kencang yang berangsur-angsur keceptannya melemah, sedangkan angin kencang dapat berlangsung lebih dari 30 menit bahkan bisa lebih dari satu hari dengan kecepatan rata-rata 20 – 30 knot, sementara puting beliung biasa kecepatannya dapat mencapai 40 – 50 km/jam atau lebih dengan durasi yang sangat singkat dan tidak sama dengan fenomena Badai yang sering melanda di negara Amerika.
Angin puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan, dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).
Tanda-Tanda Angin Puting Beliung :
Satu hari sebelumnya udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumu’- Sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol
- Tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
- Perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang bergoyang cepat
Dampak kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung
- Biasanya hanya menghantam rumah semi permanent atau rumah yang beratap seng/asbes maupun pelepah daun nipah serta rumah bedeng
- Atap rumah berterbangan dan menumbangkan pohon
Antisipasi :
- Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut
- Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent kecil kemungkinan terhempas.
- Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat
Jadi, kita harus selalu waspada dengan perubahan cuaca yang sewaktu-waktu bisa terjadi secara cepat di sekitar kita.
0 komentar:
Posting Komentar